1. Apa saja jenis memori dalam komputer ?
2. Apa pringsip kerja memori ?
3. Katagori tempat penyimpanan ?
4. Peralatan penyimpanan magnetik dan optik ?
2.1 Pengertian
Penyimpanan Eksternal
Penyimpanan eksternal (secondary storage atau
eksternal storage ) adalah piranti yang dapat menyimpan data secara permanen. Fungsi dari penyimpanan eksternal
yaitu dapat menyimpan data secara permanen dan tidak akan hilang ketika
komputer dimatikan. Media penyimpanan eksternal dibuat dengan tujuan memudahkan
user untuk memindahkan data pada satu komputer ke komputer lain selain melalui
networking atau kabel LAN. Konsep dasar memori eksternal adalah Menyimpan data
bersifat non volatile, baik pada saat komputer aktif atau tidak.
Penyimpanan eksternal digunakan untuk melakukan
operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data. Hampir semua penyimpanan
eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga
operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran
ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin
cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat, namun makin besar juga tekanan
terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan.
Setiap penyimpan eksternal memiliki alat baca dan
tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan
memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi
menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang
sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder.
2.2 Macam
Penyimpanan Eksternal
2.2.1.
Pita Magnetik (Magnetic Tapes)
Bidang elektromagnetik mempunyai
peranan yang penting dalam industri komputer. Sejarah tentang magnetic
recording dimulai saat Valdemar Poulsen, seorang ahli fisika Denmark mematenkan
“Method of Recording Sounds or Signals” pada tahun 1899, dimana beliau
menemukan alat perekam suara magnetik yang dinamakan telegraphone.Perekam
magnetik menggunakan kawat baja akhirnya tergantikan dengan lapisan plastik
tipis yang berlapis material bermagnet.
Pita Magnetik digunakan untuk
membaca dan menulis data dari dan ke pita magnit melalui read / write head,
dimana proses menulis pada pita magnit sifatnya destructive, yaitu bila
data baru ditulis maka data yang lama akan langsung terhapus. Sedangkan proses
membaca dari pita magnit adalah bersifat non-destructive, yaitu sesudah
dibaca pita magnetik masih berisi data yang sama sebelum dibaca. Pita magnetik
merupakan salah satu jenis memori sekunder yang digunakan untuk penyimpanan offline
yang besar. Pita magnetik juga berfungsi sebagai media transfer data yang
paling sederhana antara mesin-mesin yang tidak mempunyai sambungan komunikasi
secara langsung.
Magnetic tape di akses dan di proses
dengan cara sequential atau berurutan. Sequential merupakan cara yang paling
dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas. Pada
tahun 1950 magnetic tape pertama kali digunakan oleh komputer UNIVAC dan IBM.
Magnetic tape dibuat dari bahan plastik tipis yang dilapisi oleh magnet iron
oxide berwarna merah kecoklatan. Magnetic tape adalah model pertama dari
secondary memory. Tape ini digunakan untuk merekam audio, video dan untuk
menyimpan informasi berupa sinyal komputer. Tape ini dipakai untuk alat
input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil
dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet,
lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm. Data disimpan dalam bintik kecil yang
bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida.
Flexible plastiknya disebut mylar, mekanisme aksesnya atau alat untuk mebaca
dan menulis magnetic tape adalah Tape Drive.
Metode kerja dari magnetic tape
adalah data direkam secara digit pada media tape sebagai titik-titik
magnetisasi pada lapisan ferroksida. Magnetisasi positif menyatakan 1 bit,
sedangkan magnetisasi negatif menyatakan 0 bit atau sebaliknya. Tapi pada
kenyataannya hasil rekaman pada video atau film kurang memiliki hasil bagus
pada magnetic tape.
Jenis dari magnetic tape ( pita
magnetic ) ada beberapa jenis, diantaranya :
1. REEL TAPE
Reel tape merupakan pita magnetik yang digulung dalam wadah
berbentuk lingkaran
Merupakan bentuk magnetic tape tertua, alat ini mempunyai ukuran lebar 0,5 inci
dan panjangnya mencapai 2.400 feet. Jika 1 feet 12 inci, maka 2.400 feet
berarti 28.800 inci atau sama dengan 731,52 meter. Biasanya mempunyai density
atau tingkat kerapatan hingga 6.250 bit per inci. Setiap reel pita magnetic
terdapat dua daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut dengan
leader.
2. CARTRIDGE TAPE
Tape cartridge merupakan
berbentuk seperti kaset video atau bahkan ada yang seperti kaset audio. Cartridge tape dibuat untuk
menyimpan hasil dari suatu backup dari file ke disk. Banyak digunakan untuk
komputer mini. Untuk menggunakannya dibutuhkan cartridge tape unit.
Jenis
teknologi yang dipergunakan pada pita magnetik beraneka ragam. Beberapa
contohnya adalah sebagai berikut:
a. QIC
QIC adalah singkatan dari quater-inch-tape yang Semula dibuat oleh
perusahaan 3M untuk menyimpan data telekomunikasi, tetapi kemudian banyak
digunakan pada PC tunggal karena harganya murah. Tape QIC secara otomatis
mengkoreksi data yang baru saja ditulis , dan jika menemui kesalahan otomatis
akan menuliskan kembali kebagian pita berikutnya.Kelemahan utama QIC adalah
pada kompatibilitasnya. Karena tak semua drive QIC compatible denga standar. QIC
memiliki 72 track dan maksimal 144 track dengan kemampuan merekam 10 sampai
dengan 13GB.
b. Travan
Travan dengan format TR-5 memiliki 108 track. Kemampuan penyimpanan
sebesar 10GB/20GB. Kecepatan transfer data 1 Mbps.
c. DAT
Merupakan singkatan dari Tape. DAT dipergunakan untuk merekam pada
pita dengan lebar 4 mm dengan memperguna-kan teknik perekaman helical scan,
yaitu digunakan untuk merekam video tape dengan kecepatan 2000 RPM.
d. 8mm
Teknologi pita 8 mm semula ditunjukan untuk industri video, untuk
menyimpan citra berwarna berkualitas tinggi, sebagai cara menyimpan dalam
jumlah besar, lebih daripada DAT
.
e. Mammoth
Mammoth memiliki teknologi yang lebih maju dan handal. Drive mammoth memiliki
suku cadang yang lebih sedikit dibandingkan drive 8mm serta desain yang khusus
untuk meningkatkan reliabilitas, yang dapat mentransfer data samapi 30 Mbps
dengan kapasitas 150GB.
f.
Teknologi AIT
Tape cartridge AIT
memanfaatkan cip MIC yang berfungsi untuk merekam semua informasi yang kalau
pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Tape cartridge AIT memanfaatkan cip MIC yang
berupa EEPROM 64KB. Fungsi cip ini adalah untuk merekam semua informasi yang
kalau pada pita lain selalu terdapat dalam segmen pertama. Informasi yang
dimaksud antara lain berupa indeks yang menandai lokasi data dalam berkas.
Saat pita dimasukkan ke
dalam drive, konektor di dalam drive akan terhubung ke cip MIC. Karena lokasi
data dalam berkas dapat diketahui langsung dari cip MIC, maka drive dapat
memperkirakan seberapa jauh harus menggulung, dan tak perlu membaca tanda
alamat seperti yang ada di pita pada umumnya. Saat lokasi data hampir tercapai,
kecepatan putaran berkurang, dan motor mengurangi kecepatan untuk mulai membaca
tanda identitas alamat guna mencari lokasi data yang sebenarnya. Hasil dari
teknologi adalah kecepatan yang jauh meningkat sampai 150 kali kecepatan pita
normal. Selain itu, keausan media menjadi terkurangi karena head hanya membaca
tanda identitas alamat setelah mendekati lokasi file yang di minta saja.
AIT juga memanfaatkan
teknologi ALDC (Advanced Lossless Data Compression) milik IBM. Selain itu juga
menerapkan ECC red-while-write yang mendeteksi dan membetulkan kesalahan
penulisan. Sebagai
tambahan, integritas data lebih diperbaiki dengan memanfaatkan teknologi AME
(Advanced Metal Evaporated). Media pita biasanya berupa lapisan bahan magnetik
yang terbuat dari partikel metal atau oksida dengan berbagai kekuatan magnetik,
yang dikombinasi dengan bahan perekat untuk merekatkan bahan tersebut ke pita
plastik. Pelapisan media dapat dilakukan dengan penyemprotan. Namun, cara ini
dapat mengakibatkan kontaminasi media dengan bahan kimia lain yang berakibat
pada penurunan kualitas perekaman.
Teknologi AME
menggunakan ruangan hampa udara berisi partikel metal yang diuapkan, karenanya
molekul magnetik ini lebih menyatu tanpa menggunakan perekat. Kemudian lapisan
tersebut ditutup dengan karbon yang sangat keras menyerupai intan DLC (Diamond
Like Carbon) untuk menjga lapisan magnetis di bawahnya dari keausan atau
goresan. Dengan adanya pemanfaatan teknologi AME ini maka usia pita AIT menjadi
lebih lama. Pada
generasi ketiga, AIT-3 memiliki kapsitas mencapai 100 gigabyte tanpa kompresi
dan dengan kecepatan transfer 28 Mbps atau 260 gigabyte dengan kompresi dan
kecepatan 12 Mbps. Pada teknologi generasi berikutnya, Super-AIT (S-AIT), yang
memanfaatkan fitur AIT berkerapatan tinggi, kapasitas tanpa kompresinya menjadi
500 gigabyte.
g. Digital Linear Tape
Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment
Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980, diterapkan pada mesin
MicroVAX, yang akhirnya dipergunakan oleh Quantum Corporation pada 1994.
h.
Super DLT
Super
DLT memanfaatkan teknik LGMR (Laser Guide Magnetic Recording) yang
menggabungkan antara perekaman optik dan magnetik dengan menggunakan laser
sehingga dapat menempatkan head perekaman secara lebih presisi dan lebih handal
terhadap goncangan dari luar. Kapasitas Super DLT lebih ditingkatkan lagi
sebanyak 10-20% dengan memanfaatakn sisi belakang pita untuk merekam data.
Digital Linear Tape (DLT) buatan DEC (Digital Equipment
Corporation) dibuat pertama kali pada pertengahan 1980; diterapkan pada mesin MicroVAX,
yang akhirnya dipergunakan oleh Quantum Corporation pada 1994.
Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanannya 128 atau 208.Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head.
Pita DLT lebih lebar 60% dibandingkan dengan pita 8mm dan merupakan pita magnetik yang terlebar. Track penyimpanannya 128 atau 208.Hal yang unik pada pita DLT terletak pada rancangan mekanisme head-nya, yaitu HGA (Head Guide Assembly). HGA yang berbentuk seperti bumerang dari plat alumunium ini memungkinkan minimalisasi kontak antara pita dengan head tersebut, sehingga memperpanjang usia pita maupun head.
DLT juga memiliki sistem pengendali akselerasi dan penurunan
kecepatan pita dengan tepat, serta didesain untuk dapat membersihkan diri. Hal
ini membuat kontak antara pita dan head terjadi dengan baik sehingga usia head
sekitar 30.000 jam- jauh lebih tinggi dibandingkan dengan usia head peranti 8mm
yang hanya 2.000 jam. Keunggulan DLT yang lain adalah indeks berkas yang terletak di akhir
pita, yang memungkinkan head menemukan track tempat berkas berada cepat. Fitur
ini membuat produk-produk DLT dapat menemukan berkas apa saja dalam pita
berkapasitas 20 gigabyte dalam rata-rata waktu 45 detik. Untuk mencegah kesalahan, DLT menggunakan pendekatan
berlapis, dimulai dengan pemanfaaatan cip ASIC (Application-specific Integrated
Circuit) yang membuat kode pembetulan kesalahan ECC Reed Solomon sebanyak 16 KB
di setiap 64 KB data pemakai, CRC (Cyclic Redundancy code) 64-bit serta EDC
(Error-detecyion Code) untuk setiap 4 KB data. Hal ini masih ditambah lagi
dengan verifikasi penulisan data pada saat penulisan, serta otomatis menuliskan
kembali data yang direkam pada saat dijumpai adanya kesalahan perekaman.
Keunggulan utama DLT terletak pada kapasitas penyimpanan yang
lebih besar, kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dan reliabitasi yang
lebih tinggi, terutama karena media pita tak menyentuh drive secara fisik.
i.
Teknologi ADR
ADR
(Advanced Digital Recording) merupakan produk hasil riset Philip melali anak
perusahaannya OnStream. Produk pertama yang diluncurkan pada tahun 1999
memiliki kapasitas normal 15GB dan 30 GB untuk kompresi. Adr memiliki drive
yang dapat mengatur posisi secara tepat bila ada pergerseran pita yang paling
kecil sekalipun. ADR dapat membuat 192 track pada tape 8mm.
j.
Linear Tape Open (LTO)
LTO buatan Hewlett-Packard, IBM, dan Seagate ditunjukan untuk membuat
standar bagi format DLT milik Quantum. Ada dua format yang didarkan teknologi
LTO, yaitu :
1. Accelis
2. Ultrium
k.
Teknologi VXA
Teknologi
VXA menggunakan teknik streaming, yaitu mentransfer data pada tape drive jenis
linear maupun helical dengan membaca ribuan track sekaligus dalam sekali gerak
head dengan menggunakan kecepatan yang tetap. Agar drive tersebut dapat
beroperasi secara efisien untuk melayani permintaan data dalam frekuensi
tinggi, komputer harus dapat mengisi penyanggat (buffer) drive yang penuh. Kecepatan
komputer yang rendah atau jali SCSI yang sibuk
dapat mengakibatkan terganggunya kecepatan streaming dan akan berakibat buruk
pada operasi penulisan maupun media pita.
l.
Teknologi
Penggabungan Pita Magnetik
Guna mendukng kecepatan,
reliabilitas dan kapasitas yang diperluka untuk berbagai data pada jaringan,
biasanya perusahaan-perusahaan memanfaatkan palikasi pita penyimpanan yang
terotomatis, misalnya sebagai berikut :
1.
Tape Library
Sebuah
sistem penyimpanan data yang terdiri atas gabungan beberapa cartridge
berkapasitas tinggi untuk menyimpan, mengambil data, membaca dan menulis data
secara bersamaan.
2. Tape Array
Terdiri atas beberapa drive
dengan serangkaian kontroller khisis yang dapat mengakses data pada drive-drive
tersebut secara paralel.
m. Hierarchical Storage Management (HSM)
Dirancang untuk meminimalkan harga penyimpan dan sekaligus
mengoptimalkan kinerjanya, dengan mengkombinasikan berbagai media penyimpanan
seperti piringan magnetikm piringan optik, dan pita magnetik dalam satu unit
penyimpan tunggal
2.2.2. Hard Disk
Harddisk
atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD adalah sebuah
komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan
magnetis. Cakram keras diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold
Johnson pada tahun 1956. Cakram keras pertama tersebut terdiri dari 50 piringan
berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200 rpm
(rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 4,4 MB. Cakram keras zaman
sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750 GB. Kapasitas
terbesar cakram keras saat ini mencapai 3 TB dengan ukuran standar 3,5 inci.
Data
yang disimpan dalam cakram keras tidak akan hilang ketika tidak diberi tegangan
listrik. Dalam sebuah cakram keras, biasanya terdapat lebih dari satu piringan
untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.Dalam perkembangannya
kini cakram keras secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki
daya tampung data yang sangat besar. Cakram keras kini juga tidak hanya dapat
terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar
perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWire.
Hard
disk memiliki piringan metal yang dilapisi dengan bahan yang memungkinkan data
dapat disimpan dalam bentuk titik-titik bermagnet. Data disimpan pada kedua
permukaan. Piringan-piringan yang menyusun harddisk tersimpan rapat dalam hard
drive. Tujuannya adalah untuk melindungi dari pertikel debu atau benda kecil
lain mengotori piringan sehingga tidak terjadi tabrakan antara head dan
piringan, yang dapat menimbulkan kerusakan.Setiap pirirngan hard disk memiliki
dua buah permukaan, atas dan bawah. Namun, perlu diketahui, permukaan atas pada
piringan teratas dan permukaan bawah piringan terbawah tidak digunakan untuk menyimpan
data.
Setiap
permukaan dibagi atas sejumlah track. Track berupa lingkaran dalam piringan.
Pada track inilah data disimpan. Track dibagi menjadi beberapa sektor. Track
yang terletak pada garis vertikal yang sama disebut silinder.Data dibaca atau ditulis
melalui head baca/tulis. Ketika berlangsung perekaman atau pembacaan, head
bergerak ke lokasi data dan melayang di atas piringan tanpa menyentuhnya.
Kecepatan akses data pada piringan ditentukan oleh kecepatan putar piringan dan
kecepatan lengan akses. Kecepatan putar piringan beriksar antara 3500 s/d 7000
putaran/menit.
Hard
disk dibedaka menjadi dua golongan, yaitu diantaranya :
1. Nonremovable hard disk
Nonremovable hard disk Biasa
disebut fixed disk karena memang diletakkan di dalam unit sistem dan tidak
dimaksudkan untuk dibawa berpergian.
2. Removable hard disk
Removable hard disk
Merupakan jenis hard disk yang hanya
mengandung sati piringan atau dua piringan yang dilengkapi dengan head
baca-tulis. Piranti ini kadang disebut juga Hard disk cartridge, umumnya
berkapasitas 2GB. Sesuai dengan namanya,
peranti ini sangant bermanfaat untuk dibawa berpergian.
2.2.3.
Floppy Disk
Cakram
flopi (bahasa Inggris: floppy disk), disebut juga disket adalah sebuah
perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis
bulat yang tipis dan lentur dan dilapisi lapisan plastik berbentuk persegi atau
persegi panjang.Cakram flopi "dibaca" dan "ditulis"
menggunakan kandar cakram flopi (floppy disk drive, FDD).
Kapasitas
cakram flopi yang paling umum adalah 1,44 MB (seperti yang tertera pada cakram
flopi), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,38 MB.Disket diciptakan
dengan tujuan agar data dapat dipindahkan dari suatu komputer ke komputer lain.
Disket berisi sebuah piringan magnetik yang pembacaan dan penulisan datanya ke
piringan magnetik dilakukan melalui head yang akan menempel ke permukaan
piringan.
Disket
mengandung sebuah piringan magnetic yang terbuat dari bahan plastic . piringan
dibagi atas sejumlah lingkaran yang masing – masing disebut track . track
dibagi atas beberapa sector. Proses ini dilakukan ketika disket di format, pada
sector inilah ata di rekam.
2.2.4.
Zip Disk
Zip
drive (disk Zip) merupakan sistem penyimpanan dalam bentuk disk berukuran
menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994. Awalnya, disk Zip
memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi 250 MB dan kemudian
menjadi 750 MB.
Zip
drive yang asli memiliki kecepatan transfer data dari sekitar 1 megabyte /
detik dan kecepatan pencarian rata-rata 28 milidetik, dibandingkan dengan
floppy 1,44 MB standar yang memiliki 500 kbit / s (62,5 kB / s) kecepatan transfer
dan beberapa ratus milidetik untuk rata-rata kecepatan pencarian. Saat ini
rata-rata kecepatan pencarian hard drive 7200 RPM sekitar 8.5-9 ms.
2.2.5.
Piringan Optik
Piringan
optik (optical disk) adalah piringan yang dapat menampung data hingga ratusan bahkan
ribuan kali daya tampung disket. Piringan optik dapat berupa CD atau DVD.
1. CD (Compact Disc)
CD
(compact disc) atau laser optical disk merupakan jenis piringan optik yang
pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan ditangani
melalui sinar laser. Oleh karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih
tinggi daripada disket.Di pasaran terdapat sedikitnya tiga macam piringan optik
berbeda yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan, yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan
CD-Rewriteable.
Macam - macam CD, diantaranya :
a.
CD-ROM (Compact Disk
Read-Only Memory)
Merupakan
jenis piringan optik yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Biasanya dibuat
oleh vendor untuk produksi massal seperti untuk menampung buku, ensiklopedi,
materi multimedia, atau program.
b.
CD-WORM (Compact Disk
Write Once Read Many)
Dapat ditulisi melalui komputer. Sesuai namanya proses
merekan hanya dapat dilakukan sekali. Setelah sebuah data direkam, isinya tidak
dapat lagi dihapus atau diubah. Di pasaran CD jenis ini lebih dikenal dengan
nama CD-R (compact disk recorable).
c.
CD-RW (Compact Disk
Rewriteable)
Memungkinkan data yang sudah direkam dapat dihapus dan
diganti dengan data yang baru. Prinsip kerja CD ini sebagai berikut.Menggunakan
panas laser untuk menghapus permukaan rekaman.Menggunakan kombinasi laser dan
teknologi magnetik untuk menulis ke permukaan rekaman.Membaca data melalui
sinar laser.
Cara Pembacaan CD
CD dibaca melalui cahaya laser
berdaya rendah. Dalam hal ini, cahaya laser tersebut meraba permukaan piringan.
Permukaan piringan memiliki dua keadaan. Keadaan pertama disebut land atau
bagian yang menonjol, yaitu keadaan yang menyatakan bit 1.Keadaan kedua disebut
pit, berupa cekungan kecil yan menyatakan bit 0. Ketika cahaya laser menyentuh
land, cahaya tersebut dipantulkan kembali ke sumber laser dan diterjemahkan sebagai
bit 1. Namun saat cahaya laser mencapai pit, cahaya tersebar dan sumber cahaya
menterjemahkannya menjadi bit 0.
2.DVD (Digital Video Disck )
DVD adalah sejenis cakram optik
yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film dengan kualitas video
dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. "DVD" pada awalnya
adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar
kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc (cakram serba guna
digital) agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena
konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya
adalah "DVD" saja, dan huruf-huruf tersebut secara "resmi"
bukan singkatan dari apapun.DVD merupakan teknologi piringan optik kedua setelah
CD.
DVD memiliki kapasitas
penyimpanan yang lebih besar, membaca lebih cepat ketimbang CD, dengan
muatan video berkualitas setara sinema, dan lebih baik ketimbang piringan
penyimapanan data untuk keperluan audio maupun komputer PC.
Sejarah DVD
Pada awak tahun 1990-an,
perusahaan-perusahaan maju yang ikut serta dalam pengembangan teknologi optik
(CD) mengusulkan pengunaan media baru yang memberikan jaminan akan daya tampung
yang lebih besar. Usulan dari perusahaan-perusahaan akan media baru inilah yang
kita kenal dengan nama DVD sekarang ini. Perusahaan-perusahaan yang peduli akan
perkembangan teknologi optik ini kemudian membentuk suatu konsorsium yang
terdiri atas: JVc, Hitachi, Matsushita, Mitsubishi, Philips, Pioneer, Sony,
Thompson, Time-Warner, dan Toshiba. Tapi, tidak lama kemudian akan aktif lagi
dan digantikan dengan kehadiran forum DVD.
Teknologi DVD pertama kali
diperkenalkan oleh negara Jepang pada tahun 1996. Tidak lama kemudian, format
ini mulai masuk ke pasar Amerika dan sekarang telah banyak digunakan di
berbagai belahan dunia. Jika anda cermati, berbagai jenis PC bermerek yang ada
di pasaran juga mulai mengunakan drive DVD bahkan ada juga yang menyertakan DVD
writer dibandingkan mengunakan CD-ROM aau CD Writer.
Format DVD memiliki sejarah yang
penuh dengan ketidakpastian serta mendapat berbagai proses dari berbagai pihak.
Format DVD yang menjadi kontroversial ini diawali oleh berbagai protes yang
datang dari studio film pada tahun 1996. Di mana pada saat itu banyak studio
film yang mengkwatirkan akan kedatangan format ini malah akan menambah jumlah
pembajakan akan teknologi optik seperti halnya CD musik atau film yang dapat
dengan mudah didapatkan dengan harga murah bahkan gratis.
Perdebatan antara studio film
dengan format DVD mengakibatkan format ini agak tertunda selama hampir 1 tahun.
Setelah itu, format ini juga mengalami masalah dalam hal format DVD yang
berbagai jenis di pasaran.
Jenis DVD
Saat ini teradapat 4 jenis
DVD, yaitu: Single-sided,
single layer dengan kapasitas 4,7 G Double-sided,
single layer dengan kapasitas 8,5 Single-sided,
double layer dengan kapasitas 9,4 GB Double-
Side, double layer dengan dengan kapasitas 17 GB.
Menurut formatnya, DVD dikelompokkan menjadi 9, yaitu:
1. DVD-R
Format yang paling banyak digunakan
dibanding yang lain. Dapat dimainkan atau diputar di kebanyakan DVD Player dan
DVD-ROM komputer. Jadi, pastikan jika anda ingin menulis data ke dalam DVD
gunakan format umum yang satu ini.
2. DVD+R
Format ini mempunyai keunggulan dalam hal kecepatan. Meski
format DVD+R lebih cepat dibanding DVD-R, format ini belum tentu didukung oleh
drive dengan format DVD-R.
3. DVD+RW (DVD-Re-recordable)
Format ini sama dengan formaDVD-R, perbedaan DVD-RW dapat
ditulis berulang hingga 1000 kali.
4. DVD+RW (DVD+Rewritable)
Format ini lebih diarahkan digunakan untuk kebutuhan
seperti real time video recording. Format ini dapat ditulis hingga 1000 kali.
5. DVD±R
Bukan merupakan salah satu jenis format DVD, melainkan
drive yang dapat memainkan standar DVD-R/W dan DVD+R/W.
6. DVD-RAM (DVD-Random Access Memory)
Format yang bekerja layaknya flash disk atau disket.
Kekurangan dari format ini adalah DVD-RAM hanya bisa diakses oleh drive
DVD-RAM.
7.DVD-Video
Format ini dipakai pada video dengan musik, kualitas pada video
yang ditawarkan baik itu video maupun audio, tajam, dan jernih. Namun,
DVD-Video tidak memberikan kualitas audio sebagus format DVD-Audio atau SCAD.
8. DVD-Audio
8. DVD-Audio
Ditujukan untuk data audio dengan kualitas tinggi dengan
dukungan suara surround. Format ini mampu menampung file musik kualitas tinggi
selama 74 menit.
9. SACD (Super Audio CD)
9. SACD (Super Audio CD)
Format ini memberikan kualitas audio yang tinggi. Untuk
itu, DVD yang mengunakan format SACD tidak bisa dimainkan di player dengan
format DVD Video.
Teknologi DVD Recorder
Pada dasarnya teknologi DVD Recorder sama dengan CD-R,
hanya saja data terekam jauh lebih rapat. Pada sekeping DVD yang mengunakan
teknologi single layer, jalur data dimulai dari lingkaran paling dalam ke
lingkaran luar. Data yang dimasukan ke DVD sangatlah kecil. Dimana setiap jalur
dengan ukuran sekecil itu tedapat banyak jalur dalam sekeping DVD. Jika
di tarik garis lurus dari data yag ada di sekeping DVD, akan terdapat jalur
sepanjang 7,5 mil!
Yang artinya pada DVD yang mengunakan double sided-double
layer, garis lurus berupa data yang membentang akan lebih jauh lagi yaitu,
sepanjang 30 mil atau 48 km. Track pitch (jarak antart track pada piringan)
sebesar 0.74 mikron yang merupakan setengah dari CD-R.
Media Piringan – Perekaman & Pembacaan
Media piringan dapat digambarkan terdiri atas
lapisan-lapisan seperti berikut. Perekaman
data pada DVD-R dilakukan dengan membakar lapisan perekam dengan menggunakan
sinar laser merah yang terfokus. Di bawah lapisan perekaman terdapat lapisan
pemantul dari logam yang berfungsi untuk memantulkan kembali sinar laser pada
saat pembacaan.
Piringan DVD memiliki 3 area penulisan, yaitu lead-in, data pemakai, lead-out. Lead in dan lead-out berfungsi sebagai batas yang menunjukan batas perekaman yang terluar dan terdalam.
Piringan DVD memiliki 3 area penulisan, yaitu lead-in, data pemakai, lead-out. Lead in dan lead-out berfungsi sebagai batas yang menunjukan batas perekaman yang terluar dan terdalam.
Ada dua cara penulisan pada piringan DVD-R yaitu
disc-at-once dan incremental writing. Disc-at-once digunakan jika kita ingin merekam
seluruh data sekaligu dan kemudian rekaman diakhiri. Dengan cara seperti ini,
data ini dapat dibaca dari player apa saja.
Incremental writing digunakan jika dikehendaki untuk
menambahkan data di lain waktu, sebelum lead-out akhirnya ditetapkan. Data yang
terekam hanya dapat dibaca oleh DV recorder bersangkutan. Jika telah ditetapkan
untuk ditambah lagi, piringan baru dapat dibaca pada player lain.
3.Blu-ray
Pada tahun
1997, teknologi baru yang menyatukan gambar dan audio digital ditemukan, yang
biasa kita kenal dengan sebutan Digital Video / Versatile Disc (DVD). Penemuan
teknologi tersebut tentunya cukup berpengaruh terhadap industri film. Namun tak
sampai 10 tahun, atau tepatnya tahun 2006, industri film kembali dimanjakan
oleh penemuan teknologi yang lebih canggih, bernama Blu-Ray Disc (BD).
Blu-ray
terdiri dari 2 kata, yaitu Blue yang berarti biru, mengacu kepada warna laser
yang digunakan, dan Ray yang berasal dari jenis optiknya, optical ray. Namun
mengapa namanya Blu-Ray, bukan Blue-Ray? Hal ini disebabkan kata-kata yang
sering disebutkan tidak boleh dimerekdagangkan, sehingga oleh pembuatnya huruf
“e” dihilangkan. Blu-ray memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar,
yaitu sampai dengan 27 GB, atau setara dengan 2 jam video berkualitas sangat
baik (High Definition), dan 13 jam video berkualitas standar.
2.2.4.
USB Flash Disk
USB Flash Disk (UFD) adalah peranti peyimpanan eksternal
yang berbentuk pena dan dicolokkan ke port USB. Kapasitas peyimpanan data
berkisar dari 256 MB sampai 32 GB. Menurut klaim produsen, peranti ini memiliki
kemampuan rekam hingga 1 juta kali dan tahan disimpan sampai 10 tahun.
Berikut ini merupakan komponen-komponen dari flash disk :
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik uji
4. Cip memori kilat
5. Osilator Kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk cip memori kilat kedua
2.2.5.
Smart Card
Kartu pintar (smart card) adalah sebuah kartu yang telah
dipendam sirkuit terpadu. Meskipun banyak kegunaannnya, namun ada dua pembagian
dasar dari kartu ini, yaitu kartu memori dan kartu dengan mikroprosesor.Contoh
kegunaan kartu ini yang paling banyak adalah untuk sistem pembayaran elektronik
dan dalam kartu SIM.Kartu pintar ditemukan dan dipatenkan pada 1970-an. Ada
beberapa perselisihan tentang siapa "penemu" asli kartu ini termasuk
Jürgen Dethloff dari Jerman, Arimura dari Jepang, dan Roland Moreno dari
Perancis. Penggunaan massal pertama kali dari kartu ini adalah untuk pembayaran
telepon di Perancis pada 1983.
2.2.8. Kartu Memori
Kartu
memori adalah sebuat alat penyimpan data digital; seperti gambar digital,
berkas digital ,suara digital dan video digital. Kartu memori biasanya
mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16MB,
32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua.
Untuk membaca data digital yang disimpan di
dalam kartu memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori
(memory card reader). Kartu memori biasa digunakan pada PDA ataupun kamera
digital. Ukuran terbesar dari kartu memori pada saat ini adalah 32 GB.
3.1 Kesimpulan
Media Penyimpanan dalam sebuah sistem komputer yang
merupakan media penyimpanan (penyimpanan eksternal), dari generasi ke generasi,
telah berkembang begitu pesat. Bermula dari media penyimpanan berupa piringan
magnetik, seperti Disket, Zip Disk, Media penyimpanan berupa piringan optik
seperti, CD ROM, DVD, Blu ray, Media penyimpanan berupa cakram keras, yaitu hard
disk, media penyimpanan yang mengkonfigurasikan komponen aktif, chip berupa
flash disk memiliki kapasitas cukup besar yaitu 1-8 Gbyte. Sedangkan Kartu
Memory merupakan media penyimpanan chip yang sangat praktis, karena bentuknya
yang kecil dan tipis.
Media
penyimpanan eksternal secara umum berfungsi sebagai memory tambahan, dan dapat
dijadikan sebagai arsip digital yang praktis. Namun dari beberapa kemudahan
yang di dapat dari media penyimpanan eksternal ini, ternyata masih ada beberapa
kelemahanya. Seperti Hard disk, tidak tahan goncangan ; CD ROM, DVD, rentan
terhadap goresan ; Disket, berkapasitas kecil dan rentan virus; Flash disk,
Rentan terhadap virus dan bila pengoperasianya tidak sesuai POS, maka cepat
terjadi kerusakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar