·
Apa peranan telekomunikasi.?
·
Apa jenis-jenis isyarat.?
·
Apa yang
dimaksud dengan laju data.?
·
Apa yang
dimaksud dengan transmisi
serial & pararel.?
·
Apa yang
dimaksud dengan Konfigurasi jalur komunikasi.?
·
Apa yang
dimaksud dengan arah transmisi.?
·
Apa yang
dimaksud dengan pensaklaran rangkaian dan pensaklaran paket.?
·
Apa yang
dimaksud dengan
media transmisi.?
·
Apa yang
dimaksud dengan jaringan computer.?
·
Apa yang
dimaksud dengan klasifikasi jaringan computer.?
·
Apa yang
dimaksud dengan topologi jaringan.?
2.1.Peranan
Telekomunikasi
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.
Teknologi inilah yang memungkinkan seseorang dapat mengirimkan informasi atau menerima informasi ke atau dari pihak lain yang letaknya berjauhan. Teknologi ini membuat jarak seperti tak adalagi. Ratusan atau bahkan ribuan kilometer bukanlah menjadi hambatan untuk berkomunikasi secara online karena kehadirannya.
Sejauh ini teknologi telekomunikasi telah melahirkan berbagai aplikasi, antara lain berupa
a.
ATM (Anjungan Tunai Mandiri, Automaten Teller Machine)
ATM (bahasa Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris: Automated Teller Machine) adalah
sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa
perlu dilayani oleh seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga
mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko. ATM sering ditempatkan
di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan, bandara udara, pasar,
dan kantor-kantor
bank itusendiri.
b.
Telekom ferensi
dalam telekomunikasi,
merupakan pertemuan berbasis elektronik secara langsung (live) di antara dua atau lebih partisipan manusia atau mesin yang dihubungkan dengan suatu sistem telekomunikasi yang biasanya berupa saluran telepon. Penggunaan telekom ferensi memiliki kelebihan efektivitas biaya dan waktu. Telekom ferensi dapat berbentuk konferensi audio atau konferensi video. Konferensi
audio merupakan salah satu jenis telekonferensi dimana seseorang dapat melakukan percakapan interaktif didalamnya. Dengan audio-konferensi ini, seseorang dapat berbicara dengan lebih dari satu orang melalui speaker. Dalam konferensi video, para partisipannya dapat saling melihat gambar (video) dan saling mendengar,
melalui peralatan kamera, monitor, atau pengeras suara masing masing.
c.
Telecommuting
Telecommuting berarti bekerja
yang dilakukan tidak dalam kantor. Seseorang dapat bekerja dirumah atau bahkan di dalam mobil yang terus berpindah. Model kerja seperti ini mulai umum dilakukan,
terutama pada jenis pekerjaan
yang memang tidak mungkin dilakukan di kantor (misalnya wartawan
yang sedang memburu berita ) atau pada jenis pekerjaan yang tidak memerlukan
orang untuk dating ke kantor ( misalnya pemograman, yang membuat program komputer
d.
EDI (Electronic Data Interchange)
Pertukaran data elektronik adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, darisatu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalambentuk elektronik.
2.2.Jenis-jenis Isyarat
a. Isyarat
analog adalah
istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik
elektro, teknik informasi, dan teknik
kendali), yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu
atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai
waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah isyarat kontiyu, untuk
menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Contoh isyarat analog adalah isyarat listrik yang
dihasilkan oleh peralatan elektrik non-digital:
isyarat suara pada radio konvensional, isyarat gambar (foto) pada kamera
konvensional, isyarat video pada televisi konvensional.
b.
Isyarat Digital
Isyarat digital biasa juga disebut isyarat diskret. Isyarat ini tersusun atas dua keadaan, yang biasa disebut bit, yaitu berupa keadaan 0 dan keadaan 1.
2.3. Laju Data
Kecepatan data dalam sistem komunikasi data
biasanya dinyatakan dengan istilah laju bit (bit rate)
dan laju baud. Laju bit (seringkali disebut laju data)
menyatakan jumlah bit per detik, sedangkan laju baud (seringkali disebut baud
saja) menyatakan kecepatan isyarat (baik analog maupun digital) yang melalui
kanal atau jumlah elemen isyarat per detik. Beberapa definisi dan
singkatan berbagai satuan yang digunakan pada komunikasi data (untuk menyatakan
laju data) dan kapasitas data yang biasa digunakan path komputer, dapat dilihat
pada tabel berikut :
Satuan
|
Definisi
|
Singkatan
|
Kilobit
|
1000 bit
|
Kb
|
Kilobit per detik
|
1000 bit / detik
|
Kbps
|
Megabit
|
1.000.000 bit
|
Mb
|
Megabit per detik
|
1.000.000 bit per detik
|
Mbps
|
Berkaitan dengan spectrum frekuensi, terdapat istilah lebar-jalur (bandwidth). Lebar-jalur suatu isyarat menyatakan lebar spectrum frekuensi.
Istilah lebar-jalur digunakan pada isyarat analog dan digital. Pada isyarat digital,
idealnya isyarat berupa pulsa berbentuk kotak.
Isyarat dengan bentuk seperti ini memerlukan lebar-jalur
yang tak terhingga.
Pada prakteknya,
lebar-jalur yang digunakan pada transmisi digital sangat terbatas. Tentu saja lebar-jalur yang digunakan berpengaruh terhadap kualitas isyarat
digital.
Lebar-jalur berperan dalam hal mempengaruhi laju data. Namun, hal penting yang perlu diketahui adalah bahwa dalam prakteknya penggunaan lebar jalur yang besar akan meningkatkan biaya. Itulah sebabnya, dengan alasan masalah ekonomis dan praktis, informasi digital dideteksi dengan isyarat
yang berlebar jalur terbatas. Namun, di sisi lain, pembatasan lebar jalur membawa dampak terciptanya distorsi. Distorsi ini membuat tugas untuk menerjemahkan isyarat yang diterima menjadi sulit dan sebagai akibatnya data menjadi lambat diterima. Berikut ini akan disajikan beberapa jenis dan kegunaan
frekuensi-frekuensi yang dialokasikan untuk kegiatan komunikasi
yang menggunakan gelombang radio.
Frekuensi
|
Keterangan
|
Penggunaan
|
300 Hz – 3KHz
|
ELF (Extremely Low Frequency)
|
Komunikasikapalselam
|
3 KHz – 30 KHz
|
VLF (Very Low Frequency
|
Percakapanmanusia
|
30 Khz – 300 KHz
|
LF (Low Frequency)
|
Navigasi radio
|
300 KHz – 3 MHz
|
MF (Medium Frequency)
|
Navigasi radio; Radio AM
|
3 MHz – 30 MHz
|
HF (High Frequency)
|
Remote control untukmainan
Navigasipesawatterbang
Radio amatir ; Siarantelevisi VHF
Radio FM
|
30 MHz – 300 MHz
|
VHF (Very High Frequency)
|
Telponseluler ; Telpontanpakabel
Transmisi ; Mikrogelombang
Siarantelevisi UHF
Radar
GPS
|
300 MHz – 3 GHz
|
UHF (Ultra High Frequency
|
Komunikasisatelit; RADAR
Transmisi ; Mikrogelombang
|
3 GHz – 30 GHz
|
SHF (Super High Frequency)
|
Radio amatir; Transmisi
Mikro gelombang
Komunikasisatelit
|
20 GHz – 300 GHz
|
EHF (Extremely High Frequency)
|
|
2.4. Transmisi
Serial & Pararel
Pengertian Transmisi Paralel
Transmisi paralel, semua bit dari karakter yang
diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap
saat. Data dikirimkan terus menerus melalui jalur-jalur yang disediakan
tersebut hingga semua data dapat terkirimkan.
Pengertian Serial Transmisi
transmisi serial, bit dikirim secara berurutan
pada channel yang sama (kawat) yang mengurangi biaya untuk kawat tetapi juga
memperlambat kecepatan transmisi.
Jumlah channel
yang dimiliki oleh setiap peralatan tidaklah sama, demikian pula halnya dengan
jumlah track yang digunakan untuk mengirim data. Dalam hal ini, setiap
character akan diwakili oleh bit-bit yang dapat ditransmisikan dalam bentuk
paralel ataupun serial. Sebagai contoh, untuk men-transmisikan huruf H yang
diwakili oleh 8 bit, bila menggunakan delapan chanel yang terpisah, disebut
sebagai parellel transmission. Sebaliknya, jika bit-bit yang ada disalurkan
dalam satu channel, disebut sebagai serial transmission.
Seperti yang
nampak pada gambar diatas, maka bentuk transmisi paralel mempunyai kecepatan
yang lebih tinggi apabila dibanding dengan bentuk transmisi serial. Penyebabnya
adalah, paralel memiliki banyak chanel, sedang serial hanya satu. Paralel lebih
sesuai untuk pengiriman jarak pendek
.
Bentuk fisik
alat untuk transmisi paralel
Komputer dengan
pelbagai terminal pada lokasi yang saling berjauhan, biasanya menggunakan cara
tradisional untuk saling berkomunikasi antara satu dengn lainnya, yaitu
menggunakan bentuk serial. Serial interface yang umum digunakan adalah RS-232C,
yang dikembangkan untuk men-standartisasi dikarenakan adanya hubungan yang
saling berjauhan antara komputer dengan terminal.
Komputer secara
umum membutuhkan adanya bentuk komunikasi kecepatan tinggi dengan peralatan
yang ada didekatnya, seperti disk ataupun tape-unit. Dikarenakan jarak yang
saling berdekatan, maka bentuk transmisi paralel dimungkinkan. Didalam sistem
personal computer, peralatan yang berdekatan biasanya berupa printer yang juga
dihubungkan secara paralel dengan sistem komputer yang ada.
2.5. Konfigurasi jalur komunikasi
Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-hubungkan
perangkat perangkat yang akan melakukan komunikasi, dapat dibedakan menjadi :
konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan konfigurasi multi-titik
(multipoint).
Titik-ke-titik
(point-to-point) menghubungkan secara khusus dua
piranti yang hendak berkomunikasi. Konfigurasi ini banyak ditemukan pada
transmisi paralel, misalnya komunikasi antara dua komputer secara paralel untuk
melakukan penyalinan file-file data, walaupun transmisi serial dimungkinkan
pula apabila jarak antara dua piranti jauh.
Multi-titik
(multipoint) menyatakan hubungan yang
memungkinkan sebuah jalur digunakan oleh banyak piranti yang berkomunikasi.
Sebagai contoh adalah konfigurasi pada jaringan bertopologi bus, dimana satu
saluran data (backbone) terhubung ke beberapa computer
2.6. Arah Tranmisi
Arah transmisi
dari dua piranti yang berkomunikasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
Simplex, Half-duplex, dan Full-duplex.
Simplex menyatakan
komunikasi antara dua piranti hanya bisa dilakukan satu arah saja, dari
sumber/pengirim ke tujuan/penerima. Sebagai contoh komunikasi antara pemancar
TV dengan pesawat TV, komunikasi antara amplifier dengan speaker, komunikasi
antara perangkat barcode dengan komputer.
Half-duplex menyatakan
komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan dua arah namun tidak serentak
(tidak bersamaan) tetapi bergantian, bila satu piranti sedang mengirim yang
lain hanya menerima, dan sebaliknya. Sebagai contoh komunikasi yang
menggunakan Handy-Talkie atau Walki-Talkie dilakukan secara half-duplex.
Full-duplex menyatakan
komunikasi antara dua piranti yang bisa dilakukan dua arah dan bisa serentak
(bersamaan). Sebagai contoh komunikasi melalui pesawat telepon adalah
komunikasi full-duplex.
Komunikasi antara dua komputer bisa saja
menggunakan salah satu dari ketiga arah transmisi tersebut, bergantung pada
protokol komunikasi yang digunakannya.
2.7. Pensaklaran Rangkaian dan Pensaklaran Paket
Hubungan antara dua buah simpul yang
berkomunikasi di dalam suatu jaringan di bentuk melalui pensaklaran (switching
). Ada beberapa teknik yang di gunakan untuk melakukan pensaklaran , Yaitu :
- Pensaklaran Rangkaian (Curcuit Switching)
Teknik yang di
gunakan pada jaringan telepon. Hubungan komunikasi antara dua orang tidak di
bentuk secara permanen, melainkan di bentuk melalui pusat pensaklaran
(switching center) atau yang biasa disebut sentral telepon otomat, yang
menghubungkan satu simpul dengan simpul lainnya hanya pada saat permintaan
hubungan.
2.
Pensakalaran Paket (Packet Switching)
Teknik ini
mengirimkan data ke media transmisi dalam bentuk kumpulan paket Setiap
paket di kirimkan secara terpisah dan dapat melalui sejumlah simpul.Standar
untuk pensaklaran paket yaitu x.25,yang di tetapkan oleh CCITT.
3.
Pensaklaran Paket Cepat (Fast Packet
Switching)
Dua teknologi
terbaru dari pensaklaran paket yaitu :
a. Frame Relay.
Mendukung hingga 9000 byte dan dengan sedikit pemeriksaan kesalahan.
b.
Cell Relay. Lebih di kenal dengan sebutan ATM (
asynchronous transfer mode). Teknik ATM di rancang untuk menandai pengiriman
paket dengan kecepatan di atas 1.544 Mbps
2.8. Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan
penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu
diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan
berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Media transmisi
digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara
pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat
elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media
transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media
transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel.
Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam
pengiriman datanya.
Jenis media transmisi ada dua, yaitu Guided dan Unguided. Guided
transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem kabel. Unguided transmission media atau media transmisi
tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
1.
Media Transmisi Guided
Guided media menyediakan jalur transmisi sinyal yang terbatas secara fisik,
meliputi twisted-pair cable, coaxial cable (kabel koaksial) dan fiber-optic
cable (kabel serat optik). Sinyal yang melewati media-media tersebut diarahkan
dan dibatasi oleh batas fisik media. Twisted-pair dan coaxial cable menggunakan
konduktor logam yang menerima dan mentransmisikan sinyal dalam bentuk aliran
listrik. Optical fiber/serat optik menerima dan mentransmisikan sinyal data
dalam bentuk cahaya.
a.
Twisted-Pair Cable
Kabel
twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut
STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair
lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir
atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap
jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak
seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel
twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
Shielded
Twisted-Pair (STP)
Kabel STP mengkombinasikan
teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan
bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi
elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik
kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan
yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi
jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih
mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel
coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu
perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP
memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah
karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna;
menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris
lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh
sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device
penguat (repeater)
·
Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: sedikit mahal
dibadingkan UTP dan coaxial
·
Media dan ukuran konektor: medium
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m
(pendek).
Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Untuk UTP terdapat pula
pembagian jenis yakni:
·
Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan
rendah.
Contoh: kabel
telepon.
·
Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat
disbanding
category 1.
Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
·
Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
·
Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
·
Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan
bandwidth
hingga 100 MHz.
Gambar
Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair
terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan
pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang
diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal.
Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap
beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai
media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe
pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah
saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya
sehingga menjadi sangat popular.
·
Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node: murah
·
Media dan ukuran: kecil
·
Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m
(pendek).
Kabel UTP memiliki banyak
keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah
dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek
interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di
sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak
menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
b.
Coaxial
Cable (Kabel Koaksial)
Kabel coaxial atau popular
disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi
sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan
beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak
membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh
diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat
diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga
dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga
jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah
lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak
bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
·
Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
·
Biaya rata-rata per node:
murah
·
Media dan ukuran konektor: medium
·
Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk
thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita
untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan
kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi
dilapangan. Kita juga harus ingat
bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel
coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai
backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya
tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut
dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial
lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
c.
Fiber-Optic Cable (Kabel Serat Optik)
Gambar Fiber-Optic
Cable (Kabel Serat Optik)
Kabel fiber optic
merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi
modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih
mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu
beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic
dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic
yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk
mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel
fiber optic:
·
Kecepatan:
jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai
gigabits per second;
·
Bandwidth: fiber optic mampu membawa
paket-paket dengan kapasitas besar;
·
Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan
lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”
·
Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas
elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio,
motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
·
Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan
biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber
optic:
·
Kabel single mode
merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3
hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal
rambut manusia)
·
Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas
multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100
micron. Setiap fiber dalam kabel
multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain
dalam bundel kabel.
·
Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis
plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode,
tetapi harganya sedikit murah.
2.
Media Transmisi Unguided
Media unguided
mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa menggunakan konduktor fisik
seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang radio seperti
microwave, wireless mobile dan lain sebagainya. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan
receiver). Ada dua jenis transmisi, Point-to-point (unidirectional) yaitu
dimana pancaran terfokus pada satu sasaran. Broadcast (omnidirectioanl) yaitu
dimana sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak
antena.
Jaringan Nirkabel atau
dikenal dengan nama Wireless , merupakan salah
satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio sebagai media
transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui wireless akan
dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik tersebut.
a.
Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan
penerimaan (transmiter dan receiver)
b.
Ada dua jenis transmisi
·
Point-to-point (unidirectional) yaitu
dimana pancaran terfokus pada satu sasaran
·
Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana
sinyal terpancar ke segala arah dan dapat diterima oleh banyak antenna
c.
Tiga
macam wilayah frekuensi
·
Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz
·
Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz
·
Gelombang inframerah
Untuk media
tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai dengan
menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi elektromagnetik
ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena mengambil gelombang
elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi tidak terpandu (unguided)
terbagi atas empat bagian yaitu:
1.
Gelombang Mikro Terrestrial (Atmosfir Bumi)
Tipe antena
gelombang mikro yang paling umum adalah parabola ‘dish’. Ukuran diameternya
biasanya sekitar 3 m. Antena pengirim memfokuskan sinar pendek agar mencapai
transmisi garis pandang menuju antena penerima. Antena gelombang mikro biasanya
ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanah untuk memperluas jarak antara
antena dan mampu menembus batas. Untuk mencapai transmisi jarak jauh,
diperlukan beberapa menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang
mikro titik ke titik dipasang pada jarak tertentu.
2.
Gelombang Mikro Satelit
Satelit
komunikasi adalah sebuah stasiun relay gelombang mikro. Dipergunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver gelombang mikro pada bumi,
yang dikenal sebagai stasiun bumi atau ground station. Satelit menerima
transmisi diatas satu band frekuensi (uplink), amplifier dan mengulang
sinyal-sinyal, lalu mentransmisikannya ke frekuensi yang lain (downlink).
Sebuah satelit pengorbit tunggal akan beroperasi pada beberapa band frekuensi,
yang disebut sebagai transponder channel, atau singkatnya transponder.
Satelit
komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama
pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit
lainnya diantaranya adalah:
·
Distribusi siaran televisi
·
Transmisi telepon jarak jauh
·
Jaringan bisnis swasta
3.
Radio Broadcast
Satelit
komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi dan sama
pentingnya dangan serat optic. Aplikasi-aplikasi terpenting untuk satelit
lainnya diantaranya adalah:
·
Distribusi siaran televisi
·
Transmisi telepon jarak jauh
·
Jaringan bisnis swasta
4.
Infra Merah
Komunikasi
infra merah dicapai dengan menggunakan transmitter/receiver (transceiver) yang
modulasi cahaya yang koheren. Transceiver harus berada dalam jalur
pandang maupun melalui pantulan dari permukaan berwarna terang misalnya
langit-langit rumah. Satu perbedaan penting antara transmisi infra merah dan
gelombang mikro adalah transmisi infra merah tidak dapat melakukan penetrasi
terhadap dinding, sehingga masalah-masalah pengamanan dan interferensi yang
ditemui dalam gelombang mikro tidak terjadi.
2.9.Jaringan Komputer
Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah
komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari
titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing
nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai
media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya.
Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan
anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi.
Tujuan dari
jaringan komputer:
- Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien: Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama, serta berbagi pemakaian CPU, Memori, dan Harddsik.
- Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date: Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
- Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
- Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
- Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Agar dapat
mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan
memberikan layanaan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan layanan disebut pelayanan (server). Arsitektur ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Keuntungan utama yang langsung terasa dari network sharing itu adalah,
Internet yang mendunia, karena pada hakikatnya Internet itu sendiri
adalah serangkaian komputer (ribuan bahkan jutaan komputer) yang
saling terhubung satu sama lain. Berevelusi dan berkembang dari waktu ke waktu,
sehingga membentuk satu jaringan kompleks seperti yang kita rasakan sekarang
ini.
Keuntungan lain
dilihat dari sisi internal network adalah :
- Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
- Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
- Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
- Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
- Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
- Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, sebuah jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhan dari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikan kepada beberapa komputer yang ada dalam jaringan.
Berbagai
keuntungan dari media-media jaringan telah panjang lebar dijelaskan diatas,
akan tetapi kerugian belum disinggung sama sekali. Jaringan dengan berbagai
keunggulannya memang sangat membantu sekali kerja dalam suatu perusahaan.
Tetapi kerugiannya juga banyak apabila tidak di sadari dari awal. Berikut
beberapa kerugian dari implementasi jaringan :
- Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkan untuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
- Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
- Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
- Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab keamanan jaringan.
- Berikut grafik yang menjelaskan prosentase penggunaan berbagai tipe media yang mendukung jaringan komputer beserta keuntungan dan kerugian dari masing-masing media / backbone tersebut.
2.10. Klasifikasi Jaringan Computer
1. Jaringan Komputer berdasarkan Letak
Geografis
·
Local
Area Network (LAN)
atau jaringan wilayah lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.
·
Metropolitan
Area Network (MAN)
atau jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga
mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak
10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik
(Fiber Optic).
·
Wide
Area Network (WAN)
atau jaringan wilayah luas merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar
negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, Media
transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan
koneksi serat optik antar negara.
2. Jaringan Komputer berdasarkan Fungsi
·
Jaringan
Klien-server (Client-server) adalah suatu bentuk arsitektur, dimana
client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan
aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan
bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya.
Kelebihannya jaringan client server lebih aman, semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral, kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. Sementara kekurangan client server yakni membutuhkan administrator yang handal, biaya mahal dan jika server mati maka komputer clent akan mati juga
Kelebihannya jaringan client server lebih aman, semua data dapat dibackup pada satu lokasi sentral, kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation. Sementara kekurangan client server yakni membutuhkan administrator yang handal, biaya mahal dan jika server mati maka komputer clent akan mati juga
·
Jaringan
Ujung ke ujung (Peer-to-peer) adalah jaringan komputer dimana
setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.
Kelebihan jaringan ini adalah biaya tidak terlalu mahal dan tidak membutuhkan
administrator yang handal. Untuk kelemahannya adalah tidak cocok untuk network
skala besar dan keamanan kurang.
3. Jaringan Komputer berdasarkan Topologi
·
Topologi
bus
·
Topologi
bintang
·
Topologi
cincin
·
Topologi
mesh
·
Topologi
pohon
·
Topologi
linier
4. Jaringan Komputer berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
·
Jaringan
terpusat,
jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien
yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal
dari satu komputer peladen.
·
Jaringan
terdistribusi,
merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan
tertentu.
5. Jaringan Komputer berdasarkan Media Transmisi Data
·
Jaringan
Berkabel (Wired Network)
Pada
jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan
penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim
informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
·
Jaringan
Nirkabel
Merupakan
jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini
tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan
gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.
2.11.
Topologi Jaringan
Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola
hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation,
hub dan pengkabelannya.
Terdapat tiga macam topologi jaringan yang umum digunakan,
yaitu Bus, Star, dan Ring.
Topologi Bus
Topologi bus adalah topologi yamg mempunyai satu
saluran utama yang disebut bus. Setiap komputer yang akan digunakan sebagai
bagian dari jaringan harus dihubungkan ke bus tersebut. Data yang
ditransmisikan satu stasiun akan dialirkan melalui bus ke seluruh
statiun. Data tersebut berbentuk paket yang mempunyai alamat tujuan dan alamat
pengirim. Setiap statiun akan melihat paket tersebut dan bila tujuan sesuai
statiun tersebut maka paket tersebut akan dibacanya.
Topologi Bus ini memiliki
keuntungan:
- Biaya instalansinya sangat murah
Sedangkan kerugian pada topologi Bus
ini adalah :
- Kecepatan rata-rata transfer informasi untuk setiap perangkat sangat lambat, karena harus bergantian menggunakan salurannya.
- Sulit untuk manajemen jaringan.
- Sulit untuk Expand (menambah) jaringan.
- terbatasnya trafik yang dilewatkan melalui saluran utamanya, juga bila ada kerusakan pada bus maka seluruh jaringan akan terhenti.
Topologi Ring
Topologi ring adalah suatu
topologi, dimana semua workstation dan server dihubungkan, sehingga membentuk
suatu lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan
menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lainnya. Data
yang dikirim diberi alamat tujuan, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai,
maka informasi diterima, dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Topologi ring ini memiliki
beberapa keuntungan antara lain:
- Tidak terjadi coollinlinsion atau tabrakan pengiriman data, seperti pada pengiriman data topologi Bus, karena data hanya dapat dikirim oleh satu node pada saat yang bersamaan.
- Penggunaan kabel lebih hemat.
Sedangkan kerugian pada topologi Ring
ini adalah:
- Setiap node yang terdapat pada jaringan akan ikut serta dalam mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan pada suatu node maka keseluruhan jaringan akan terganggu.
- Sering terjadi kesalahan
- Pengembangan jaringannya lebih kaku.
Topologi Star
Topologi star adalah suatu
topologi dimana setiap stasiun dihubungkan secara langsung ke suatu sentral switch.
Transmisi dari statiun dikirimkan ke sentral switch, lalu ditransmisikan
ulang keseluruh line dari switch. Salah satu sentral switch adalah
hub. Hub bekerja sebagai sebuah repeater dimana ketika suatu
stasiun mengirimkan data ke hub, maka hub akan mengirimkan
kembali data tersebut ke seluruh stasiun yang terhubung denagan port hub
tersebut.
Topologi Star memiliki beberapa
keuntungan antara lain:
- Bandwidth atau jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar dengan adanya kabel masing-masing untuk setiap workstation, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kerja jaringan secara keseluruhan.
- Bila terdapat gangguan pada salah satu kabel, maka jaringan yang lainnya tidak akan terganggu.
- Pemasangan atau perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu jaringan yang lain.
- Paling fleksibel dalam perawatan.
- Kontrol terpusat pada suatu node khusus, yang bisa berupa switch atau hub.
- Mudah dalam mendeteksi atau mengisolasi kesalahan atau kerusakan.
Sedangkan kerugiannya adalah:
- Menghabiskan banyak kabel, karena setiap workstation harus memiliki kabel masing-masing.
- Perlu adanya penanganan khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar